Jumat, 22 April 2011

I'm a Sensitive Woman

Ya, saya memang wanita yang tingkat sensitifnya cukup tinggi...


Rugikah jadi orang yang sensitif?
Tidak.
Saya peka dengan sekitar saya, termasuk mood orang-orang dan keadaan lainnya..
Itu membantu saya.
Saya bisa menyesuaikan diri untuk menghadapi seseorang, memutuskan aksi untuk sekitar, dan tau kapan saya harus memulai atau berhenti.


Repotkah menjadi orang sensitif?
Iya dan tidak.
Saya lebih sering kerepotan akibat diri saya sendiri.
Karena pemikiran orang sensitif mudah mempengaruhi perasaannya, dan akan berdampak meluas dari sudut pandangnya yang bergeser hingga perilaku yang berubah seketika.
Saya mudah tersinggung dengan pendapat orang lain, namun saya bisa menerima kemudian, meski perlu waktu.
Meski tersinggung, saya masih bisa mengontrol tindakan maupun kata-kata yang akan disampaikan ke orang  lain. 
Karena saya sensitif, saya tau hanya akan menyakiti jika saya mengatakan sesuatu yang "sensitif" juga.


Well, nobody's perfect, they said.
Bagian diri saya ini juga membentuk keseluruhan SAYA, hanya perlu menemukan potongan puzzle yang tepat untuk melengkapi dan menyeimbangkannya.

~that's all :)

Jumat, 15 April 2011

Anak Kedua, Lalu??

tiba-tiba nemuin sesuatu dari iseng-iseng baca artikel di blog orang..
*biasa, suka cari yang aneh2... hehehe

sampai2 teman saya pernah bilang, "ngapain c lo da nyari yang kayak gitu kayak gitu?"
padahal nyari informasi lewat cerita-cerita di blog orang kan ga salah yak...
sekalian refreshing juga kalo nemu yang sedih, lucu, atau serius kayak sejarah2 gitu...
daripada gw nyolong jemuran tetangga, iya ga?
*curhat yang jemurannya pernah ilang -________-


sebenernya panjang, tp saya ambil yang berhubungan sama saya aja ya...
hehehe
berhubung saya anak kedua (sekaligus yang bungsu), sepertinya saya terlepas dari image orang yang sering menyatakan anak bungsu itu manja...
dan apa yang dijabarkan di blog yang saya liat sepertinya sesuai dengan karakter saya...
mungkin tidak semua orang akan setuju dengan pendapat ini, jadi saya ga memaksakan siapa saja untuk menerima... (tapi ini cocok dengan saya, hehehe)
check this out!

ANAK KEDUA ATAU TENGAH

* Cenderung lebih mandiri sehingga dapat membentuk karakternya sendiri. Misalnya, sang ibu menggendong adik dan bapak memegang kakak, ia tidak tahu harus bergantung pada siapa. Akhirnya ia menjadi anak yang lebih mandiri.
* Karena terabaikan, anak kedua atau tengah cenderung mempunyai motivasi tinggi, bisa dalam hal prestasi maupun sosialisasi.
* Cenderung lebih bebas dari harapan orangtua dan independen.
* Pandai melihat situasi.
* Aturan yang diterapkan lebih longgar. Anak kedua umurnnya diperbolehkan melakukan hal-hal tertentu dengan sedikit batasan.
* Berjiwa petualang. Suka berteman dan hidup berkelompok.
* Bebas mengekspresikan kepribadiannya yang unik.
* Cenderung lebih ekspresif. Berambisi untuk melampaui kakaknya, terlebih bila jarak usianya berdekatan.
* Walau cenderung suka melawan, anak kedua biasanya lebih mudah beradaptasi.
* Tidak rapi.
* Memiliki bakat seni.
* Cenderung sangat membutuhkan kasih sayang.
* Kerap kesulitan menggambarkan kepribadiannya.
* Cenderung merasa tidak disayang orangtua dan merasa tidak bisa lebih baik daripada kakaknya.


(http://www.klikunic.com/2011/03/agan2-anak-nomor-berapa-ada.html)
 
saya memang bukan anak tengah, tapi saat membaca karakter anak bungsu, sepertinya saya lebih condong ke karakter anak tengah ini...
semua pernyataannya bisa saya terima...
termasuk hal2 yang menyangkut perasaan...
perlu ditambah kali ya, saya sensitif, hahaha
:p
dan sifat itu diturunkan oleh ibu saya... like mother like daughter...

terkadang ada juga sifat yang tidak kita sadari ada dalam diri kita, tapi yang merasakannya adalah orang-orang di sekitar kita...
jadi, kritik dan saran pasti jadi masukan yang bagus untuk kepribadian seseorang...
tapi perlu kita sortir juga pendapat dari orang lain, karena tidak semua bisa diterima begitu saja tanpa resiko..
(baik resiko bagus maupun buruk...)


just want to share with you all..
thx so!
:)
 
 

Senin, 11 April 2011

Rindu Mengaji...

entah mengapa belakangan ini saya sering gelisah...
terlalu banyak tidur, dan kurang termotivasi...
sensitif, dan mudah sekali tenggelam dalam pemikiran sendiri...

kemarin sore, saat waktunya sholat maghrib tepatnya, saya menuju ruang TV...
seperti biasa, melewati beberapa kamar sebelum sampai kesana...
pandangan saya tertuju sejenak pada kamar sebelah kamar saya, pintunya terbuka...
si empunya kamar tengah duduk di lantai berbalut mukena yang belum ditanggalkan setelah sholat...
sayup-sayup terdengar lantunan ayat Al-Qur'an...
langkah saya sempat terhenti..
Astaghfirullah...!
tiba-tiba saya teringat kelalaian diri..
kapan terakhir saya mengaji?
kapan terakhir saya menghafal ayat-ayat?
saya coba membaca beberapa surat pendek yang jarang dibaca saat sholat...
apa yang terjadi?
belepotan...
ingin menangis rasanya saat saya sujud di hadapan-Nya...
sudah selalai inikah saya??


kumpulan lembaran kertas berlapis cover anyam berwarna coklat tua melengkapi susunan dalam rak...
kapan terakhir saya menyentuhnya?


Ya Allah..
terima kasih masih memberi saya kesadaran...
terima kasih telah menegur saya...
saat membaca Al-Qur'an, rasanya mulut saya tidak mau berhenti melafalkan...
rasanya rinduuuu sekali...
seperti menemukan kembali hal yang hilang dalam diri saya...
terbesit dalam pikiran saya, jika setelah menutup Al-Qur'an ini saya dipanggil, sebanyak apa bekal saya?
sedangkan mengintensifkan kembali mengaji pun belum...
bacaan saya pun belum sempurna...
pastinya akan lebih banyak dosa yang tercatat dalam buku hidup saya...


mungkin, kurangnya saya menyapa Sang Kuasa, adalah alasan mengapa hidup saya tanpa gairah belakangan ini...
Alhamdulillah saya masih diingatkan...
Allah sayang pada hamba-Nya...
hanya terkadang qt lupa mensyukuri semua nikmat dari-Nya...
mudah-mudahan ini langkah baik untuk memperbaiki amalan saya...
-Amin- 

Bruno Mars - Long Distance

sebenarnya saya sedang tidak mengalami long distance sih, hahaha
tapi mungkin ini juga akan saya rasakan kalo menjalani hubungan jarak jauh dengan orang yang spesial untuk saya...
hohoho
liriknya dalem booo,,
enjoy it!
:)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Verse: 
There's only so many songs that I can sing to pass the time 
And I'm running outta things to do to get you off my mind (oh) 
All I have is this picture in a frame 
That I hold close to see your face everyday 

Chorus: 
With you is where id rather be 
But we're stuck where we are and its so hard, so far 
This long distance is killin me 
I wish that you were here with me 
But we're stuck where we are and its so hard, so far 
This long distance is killin me 
It's so hard (so hard) 
When we are (when we are) 
We're so far, this long distance is killin me 
It's so hard (so hard) 
When we are (when we are) 
So far, this long distance is killin me 

Verse: 
Now the minutes feel like hours and the hours feel like days 
While I'm away 
You know right now I can't be home 
But I'm comin home soon, coming home soon 
All I have is this picture in a frame 
That I hold close to see your face again 

Chorus: 

With you is where I'd rather be 
But we're stuck where we are and it's so hard, so far 
This long distance is killin me 
I wish that you were here with me 
But we're stuck where we are and its so hard, so far 

Breakdown: 
Can you hear me cryin? (Oooooh) 
Can you hear me cryin? (Oooooh) 
Can you hear me cryin? (Oooooh) 

Chorus: 
With you is where I'd rather be 
But we're stuck where we are and it's so hard, so far 
This long distance is killin me 
I wish that you were here with me 
But we're stuck where we are and its so hard, so far 
It's so hard (so hard) 
When we are (when we are) 
We're so far, this long distance is killin me 
It's so hard (so hard) 
When we are (when we are) 
So far, this long distance is killin me 

There's only so many songs that I can sing to pass the time

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


*sumber: http://www.metrolyrics.com/long-distance-lyrics-bruno-mars.html

Kegalauan di Tengah UTS

SAYA JENUH BELAJAR!


apa mungkin itu ya yang saya rasakan sekarang?
hmm..
jika kita hitung, secara resmi sudah sekitar 15 tahun saya belajar di sekolah formal...
jenuh?
saya rasa wajar...
namun jenuh itu harusnya bisa saya atasi saat menemukan hal2 baru...
dan saya sempat mendapatkan itu saat TPB..
meski pelajaran nyaris sama dengan SMA, tapi suasana yang ada sangat berbeda...
- masuk asrama
- bertambahnya sahabat
- kebingungan budaya (apalagi bahasa..)
- kesulitan lidah menerima rasa masakan
- jatuh cinta (lagi, haha)
- masuk UKM olahraga
- pake jilbab (Subhanallah..)
- makin bisa mengekpresikan diri *bandel
dan banyak hal yang bisa di flash back dengan manis...
:)




ya Allah...
ga terasa kejadian2 manis itu sudah berlalu 2 tahun...
saya jadi merasa makin tua, apalagi kalo inget umur,hehe
sepertinya sudah waktunya saya berhenti bermanja-manja dengan diri sendiri...
ga mood bukan alasan untuk menunda belajar...
harusnya qt set mood untuk selalu siap belajar...
sulit?
pastinya!
secara saya sudah terbiasa dengan setting-an "malas" ini..
mari qt reset... dibangun lagi mindset nya...


semua bisa diperbaiki meski mengulang sesuatu dari awal...
mengutip dari perkataan teman saya,


"Bisakah saya menjadi seorang ahli di tempat yg baru dengan bidang yang baru, meski saya harus mulai dari nol dan melawan ketidaksukaan saya ini??????” dan seketika terdengar jawaban dari diri anda, bahwa “Ya Saya pasti bisa”…
Bukankah sebelum nya anda tidak tahu,
Di tempat mana anda akan di lahirkan?
Dengan siapa anda akan dibesarkan?
 Dan dari rahim siapa anda akan di lahirkan???
Bukankah anda dulu tidak bs berjalan?
Bukankah anda dulu tidak bisa bicara?"
Bukankah anda dulu tidak bisa membaca?
Lalu?????
Apa sampai sekarang anda masih tidak bisa berjalan? Bicara? Membaca?
Tidak bukan????
Lalu apa masalahnya?"

cukup menohok saya,haha
jadi jika dya bisa, maka saya juga bisa!
sudah saatnya saya meyakini kemampuan diri sendiri dan mencoba mengaplikasikannya dalam keseharian saya...

SEMANGAT UTS!!!!
jika awalnya baik pasti akan berakhir dengan baik pula!
amin!
:)